Hasil pertandingan antara Crystal Palace dan Fulham pada 9 November 2024 menyajikan drama penuh emosi di Selhurst Park.
Dalam laga yang sangat dinantikan ini, Fulham sukses mengamankan kemenangan dengan skor 2-0, berkat penampilan brilian pemain-pemain mereka. Dengan gol-gol dari Emile Smith Rowe dan Harry Wilson, Fulham tidak hanya meraih tiga poin berharga, tetapi juga melanjutkan kebangkitan mereka di Premier League.
Dibawah ini FOOTBALL SOCIO akan memberikan rangkuman hasil pertandingan Crystal Palace melawan Fulham pada 09 November 2024, di Liga Inggris.
Babak Pertama yang Penuh Drama
Pada babak pertama, Fulham langsung menunjukkan ambisi mereka untuk memenangkan pertandingan. Mereka menguasai bola dengan baik dan menciptakan beberapa peluang berbahaya di depan gawang Palace. Emile Smith Rowe, mantan pemain Arsenal yang kini bersinar di Fulham, berhasil mencetak gol pada menit ke-45+2, memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh bek Crystal Palace, Maxence Lacroix. Gol ini menjadi momentum yang sangat penting bagi Fulham, menjadikan mereka unggul menjelang akhir babak pertama.
Di sisi lain, Crystal Palace tampak kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka. Meskipun mereka mendapatkan peluang untuk mencetak gol, usaha Jean-Philippe Mateta masih bisa digagalkan oleh penjaga gawang di akhir babak pertama. Joachim Andersen bahkan harus melakukan penyelamatan di garis gawang untuk mencegah gol Palace, menunjukkan bahwa tim tuan rumah tidak dapat membongkar pertahanan Fulham dengan mudah. Hal ini menciptakan rasa frustrasi di antara para penggemar Palace.
Dominasi Fulham dan Keputusan VAR
Memasuki babak kedua, Fulham tetap menunjukkan dominasinya dengan menciptakan beberapa peluang berharga. Tim yang dikomandoi oleh Silva sangat agresif dan bermain dengan kecepatan tinggi. Namun, pada menit ke-51, gol kedua Fulham yang dicetak oleh Smith Rowe dianulir setelah pemeriksaan VAR yang menyatakan bahwa ia berada dalam posisi offside. Kepastian ini merusak momentum mereka, tetapi tim tetap menjaga semangat dan fokus pada strategi mereka.
Situasi berubah drastis bagi Crystal Palace ketika mereka kehilangan Daichi Kamada akibat kartu merah pada menit ke-76. Kartu merah ini diberikan setelah pelanggaran berbahaya terhadap Kenny Tete, yang membuat mereka bermain dengan sepuluh pemain. Keputusan ini membuka peluang bagi Fulham untuk mengeksploitasi kekurangan jumlah pemain Palace. Dalam situasi ini, Fulham dengan cepat memanfaatkan keunggulan mereka, dan Harry Wilson, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menjebol gawang Palace untuk menjadikan skor 2-0.
Performa Smith Rowe dan Wilson
Emile Smith Rowe menjadi bintang utama dalam pertandingan ini, dengan penampilan yang sangat mengesankan. Setelah bergabung dengan Fulham, ia menunjukkan potensi besar dan kembali menemukan bentuk terbaiknya. Gol pembuka yang ia cetak merupakan hasil dari pressing yang tepat waktu dan penyelesaian yang tenang, memanfaatkan assist Raúl Jiménez. Dengan tiga gol dan dua assist yang sudah dicatat sejauh ini di musim ini, Smith Rowe membuktikan bahwa ia adalah pemain kunci bagi Fulham.
Harry Wilson, yang mencetak gol kedua untuk Fulham, juga layak mendapat pujian. Meski tidak masuk ke dalam starting XI, kehadirannya sebagai super-sub terbukti efektif. Dalam waktu kurang dari dua menit setelah masuk, ia berhasil menjalin kerjasama yang baik dengan Alex Iwobi dan mengonversi peluang menjadi gol. Wilson telah menjadi mesin gol yang handal dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk penampilan gemilangnya saat mencetak dua gol dalam kemenangan sebelumnya melawan Brentford.
Baca Juga: Ancelotti Ajak Bintang Muda Akademi untuk Memperkuat Pertahanan!
Pendekatan Marco Silva & Oliver Glasner
Dari sisi taktik, Marco Silva memperlihatkan pendekatan yang efektif dalam menghadapi Crystal Palace. Fulham memainkan permainan menyerang yang cepat dan efisien, memanfaatkan kecepatan lini depan mereka serta kemampuan penguasaan bola yang baik. Dengan menggunakan pola 4-2-3-1, Fulham efektif dalam mengendalikan lini tengah dan menciptakan peluang. Selain itu, taktik pressing tinggi yang diterapkan oleh Silva berhasil membuat lini pertahanan Palace mengalami banyak tekanan.
Sementara itu, Oliver Glasner nampak kesulitan merespons lebih baik terhadap permainan Fulham. Strategi Palace yang biasanya bergantung pada serangan balik tidak berjalan dengan baik, terutama setelah mereka mengalami kartu merah yang merugikan. Mereka terpaksa mengganti formasi menjadi lebih defensif, yang tidak dapat menghentikan Fulham dari mencetak gol kedua. Glasner akan perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk menemukan solusi dari kekalahan ini, terutama menjelang pertandingan-pertandingan mendatang yang semakin krusial.
Posisi Klasemen dan Kesejahteraan Tim
Hasil ini sangat berpengaruh bagi posisi kedua tim di klasemen Liga Premier. Fulham, dengan kemenangan ini, melompat ke posisi enam dengan 18 poin, setara dengan Chelsea di posisi keempat tetapi tertinggal satu pertandingan. Ini merupakan peningkatan signifikan bagi Fulham yang sebelumnya mengalami kesulitan di bulan Oktober. Mereka menunjukkan potensi untuk bersaing di posisi Eropa, yang tentunya akan menjadi target bagi Marco Silva dan timnya.
Sebaliknya, Crystal Palace harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka kini berada di posisi 17, hanya satu poin di atas zona degradasi. Kinerja buruk ini mengakibatkan tekanan berat untuk Glasner yang kemungkinan akan mempengaruhi kepercayaan diri tim. Dengan beberapa pemain inti yang cedera, Palace perlu segera menemukan kembali ritme permainan mereka agar tidak terjebak lebih dalam di zona berbahaya tersebut.
Kesimpulan
Dengan kemenangan ini, Fulham menunjukkan bahwa mereka mampu mempertahankan performa baik yang telah mereka bangun. Fans tim ini memiliki alasan untuk optimis setelah dua kemenangan berturut-turut dan kontribusi signifikan dari pemain baru seperti Smith Rowe dan Wilson. Jika mereka dapat mempertahankan konsistensi dalam penampilan, tidak ada yang mustahil untuk mereka meraih posisi yang lebih baik di klasemen.
Di sisi lain, Crystal Palace harus segera merespons kekalahan ini dengan semangat yang baru. Menghadapi masa mendatang yang sulit dengan jeda internasional di depan mereka. Glasner harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memberikan kepercayaan diri kepada para pemain muda. Jika tidak, risiko kehilangan tempat di Liga Premier akan semakin nyata, dan mereka harus segera meningkatkan performa untuk bertahan di papan atas.
Buat kalian yang ingin tetap mendapatkan informasi terupdate mengenai seputaran tentang SEPAK BOLA, kalian bisa kunjungi link ini footballsliver.com.