Swiss berhasil kalahkan Amerika Serikat dengan skor telak dalam pertandingan persahabatan di Nashville, Tennessee. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL SOCIO.
Timnas AS tampak tidak siap menghadapi tekanan Swiss, yang mencetak empat gol hanya dalam babak pertama. Gol-gol tersebut dicetak oleh Dan Ndoye (menit ke-13), Michel Aebischer (menit ke-23), Breel Embolo (menit ke-33), dan Johan Manzambi (menit ke-36).
Kekalahan ini menandai rekor buruk bagi Amerika Serikat, yang mengalami empat kekalahan beruntun untuk pertama kalinya sejak 2007. Selain itu, timnas AS juga mencatatkan tiga kali kekalahan beruntun di kandang sendiri untuk pertama kalinya sejak 1988. Performa buruk ini memicu kekhawatiran menjelang Piala Dunia 2026.
Swiss, di sisi lain, memperpanjang rekor positif mereka dengan tiga kemenangan berturut-turut. Mereka juga memperpanjang catatan buruk AS melawan tim Eropa, di mana AS belum menang dalam delapan pertandingan terakhir sejak 2021.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kritik dan Evaluasi Performa AS
Bek AS, Walker Zimmerman, mengakui bahwa timnya tampak tidak solid, tetapi menegaskan bahwa masih ada waktu untuk perbaikan. “Mudah untuk melihat satu pertandingan buruk dan berpikir semuanya hancur, tetapi situasi bisa berubah dalam enam bulan,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa sebelum Piala Dunia 2022, AS pernah mengalahkan Maroko 3-0, namun Maroko justru lolos ke semifinal.
Pelatih AS, Mauricio Pochettino, membuat sembilan perubahan dalam starting XI dibandingkan kekalahan 2-1 dari Turki. Namun, keputusannya tidak membuahkan hasil. “Itu keputusan saya, dan itu tidak berhasil. Kami harus belajar dari kesalahan ini,” akunya.
Tim Ream, salah satu pemain yang masuk di babak kedua, mengakui bahwa kesalahan individu menjadi penyebab kekalahan. “Di level ini, kami dihukum untuk setiap kesalahan kecil,” katanya.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Cetak Gol di Menit Akhir saat Kemenangan Belgia 4-3 atas Wales
Persiapan Menuju Piala Emas dan Piala Dunia 2026
Pertandingan ini digelar tepat satu tahun sebelum Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di AS, Kanada, dan Meksiko. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi timnas AS, yang masih dalam proses pemulihan setelah gagal di Copa America 2023.
AS akan memulai perjalanan Piala Emas dengan menghadapi Trinidad dan Tobago pada Minggu mendatang. Catatan mereka di babak grup Piala Emas cukup solid, dengan 40 kemenangan, satu kekalahan, dan lima hasil imbang dalam 17 edisi terakhir.
Meski demikian, hanya kemenangan di turnamen yang bisa meredam kritik dari fans. Pochettino optimis bahwa dukungan fans tetap akan mengalir. “Fans akan tetap mendukung tim di Piala Emas dan Piala Dunia,” tegasnya.
Tantangan ke Depan bagi Timnas AS
AS harus segera bangkit dari kekalahan ini, terutama karena mereka akan menghadapi lawan-lawan berat seperti Arab Saudi dan Haiti di fase grup Piala Emas. Tanpa beberapa pemain kunci seperti Christian Pulisic, Weston McKennie, dan Tyler Adams, tim harus mengandalkan pemain muda seperti Brenden dan Paxten Aaronson.
Zimmerman menekankan pentingnya ketahanan mental. “Dalam karier kami, ada pertandingan yang bagus dan yang buruk. Yang penting adalah bagaimana kami bangkit,” ujarnya.
Pochettino juga harus segera menemukan formula terbaik untuk timnya. Dengan waktu yang terbatas, AS perlu memperbaiki lini pertahanan dan meningkatkan koordinasi serangan agar bisa bersaing di Piala Emas dan persiapan menuju Piala Dunia 2026. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballsocio.com.