Real Madrid dan AC Milan memulai pertandingan di Santiago Bernabeu selalu menjadi duel yang penuh antisipasi.
Dua klub raksasa Eropa ini memiliki sejarah panjang dan reputasi kuat, dengan banyak pertemuan epik dalam kompetisi Eropa. Dalam pertandingan terakhir yang berlangsung di Bernabeu, AC Milan berhasil mengalahkan tuan rumah Real Madrid dengan skor 3-1. Hasil ini tidak hanya menjadi kejutan bagi para penggemar, tetapi juga mengukir babak baru dalam persaingan antara dua klub legendaris ini. Berikut adalah sorotan menarik dari drama yang terjadi di Bernabeu. Dibawah ini FOOTBALL SOCIO akan membahas tentang Real Madrid Tumbang 1-3 dari AC Milan: Drama di Bernabeu.
Awal yang Menjanjikan bagi Real Madrid
Pertandingan dimulai dengan semangat tinggi dari kedua tim. Real Madrid, yang bermain di kandang, tentunya ingin mencatatkan kemenangan untuk meraih posisi yang lebih baik di klasemen Liga Champions. Pelatih Carlo Ancelotti mengandalkan skuad terbaiknya, termasuk pemain bintang seperti Vinicius Jr. dan Jude Bellingham, untuk memimpin serangan. Sejak menit pertama, Madrid berusaha menguasai bola dan mendominasi permainan. Namun, meski seolah menguasai jalannya laga, Madrid dipaksa mengakui ketangguhan pertahanan Milan yang solid.
Hingga menit ke-12, momentum pertandingan berubah ketika AC Milan berhasil menjaringkan gol lebih dulu melalui Malick Thiaw. Gol tersebut berawal dari umpan silang yang baik dari Christian Pulisic yang memanfaatkan kelengahan defensif Madrid. Kiper Andriy Lunin tak mampu berbuat banyak untuk menghentikan sundulan Thiaw, memberikan keunggulan awal kepada Milan dan mengubah suasana stadion menjadi cemas bagi para pendukung Madrid.
Gol Cepat yang Mengejutkan
Gol pembuka datang dari AC Milan pada menit ke-18 melalui serangan balik cepat. Brahim Diaz, mantan pemain Real Madrid yang kini berseragam Milan, menunjukkan aksi gemilangnya dengan menggiring bola melewati beberapa pemain bertahan Madrid sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihentikan oleh kiper Thibaut Courtois.
Gol ini menjadi pukulan pertama bagi Real Madrid dan membuat stadion Bernabeu terdiam. Para pendukung Madrid seolah tidak percaya tim mereka tertinggal begitu cepat di kandang sendiri. Gol tersebut juga meningkatkan kepercayaan diri AC Milan, yang terus menekan dan berusaha menambah keunggulan di sisa waktu babak pertama.
Upaya Balasan dari Real Madrid yang Gagal
Tertinggal satu gol, Real Madrid mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Karim Benzema dan Vinicius Junior berusaha keras menembus pertahanan Milan, tetapi lini belakang AC Milan yang solid berhasil meredam setiap ancaman. Real Madrid terus berusaha mencari gol penyeimbang dengan berbagai cara, mulai dari umpan-umpan panjang hingga tendangan jarak jauh.
Sayangnya, semua upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Lini belakang AC Milan, yang dikomandoi oleh Fikayo Tomori dan Simon Kjaer, tampil disiplin dan sigap dalam menghadapi serangan-serangan dari Madrid, membuat tuan rumah semakin frustrasi.
Baca Juga: Liga Primer – Hasil Pertandingan Celtic Vs Dundee FC, Celtic Berhasil Menang 2-0 Atas Dundee FC
Gol Kedua Milan yang Mengguncang
Ketika Real Madrid mulai menemukan ritme mereka, AC Milan kembali menghukum pertahanan Madrid dengan gol kedua pada menit ke-53. Kali ini, Rafael Leao berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi antara bek Madrid. Dengan kecepatan dan kekuatannya, Leao dengan mudah mengalahkan penjagaan lawan dan mencetak gol dengan tembakan terarah yang tidak dapat dijangkau Courtois.
Gol ini menjadi pukulan telak bagi Madrid, yang semakin tertekan untuk mengejar ketertinggalan. Para suporter AC Milan di Bernabeu pun bersorak merayakan keunggulan 2-0, sementara fans Madrid terlihat cemas dengan permainan tim mereka yang belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Real Madrid Berjuang Balik, tapi Terlambat
Di sisa waktu pertandingan, Real Madrid berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Carlo Ancelotti melakukan beberapa perubahan taktik dengan memasukkan pemain-pemain segar untuk meningkatkan serangan. Akhirnya, Real Madrid berhasil mencetak gol pada menit ke-70 melalui aksi individual dari Vinicius Junior. Gol ini memberikan harapan bagi Real Madrid dan membangkitkan semangat para penggemar. Namun, upaya Madrid untuk menyamakan kedudukan tidak berjalan mulus. Setiap serangan yang mereka bangun masih terbentur pertahanan kokoh dari AC Milan, yang bermain sangat disiplin dan fokus.
Gol Penutup AC Milan yang Menyegel Kemenangan
Menjelang akhir pertandingan, AC Milan kembali mengejutkan publik Bernabeu dengan gol ketiga yang menutup pertandingan. Kali ini, Olivier Giroud berhasil memanfaatkan bola mati dari tendangan sudut dan mencetak gol dengan sundulan keras yang tidak mampu dihentikan Courtois. Gol ini sekaligus memastikan kemenangan 3-1 bagi AC Milan.
Setelah gol ini, suasana di stadion menjadi sangat sunyi, dengan fans Madrid yang kecewa dengan hasil pertandingan. Bagi AC Milan, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras tim yang solid dan kompak. Mereka berhasil menunjukkan permainan yang konsisten dan memanfaatkan setiap peluang dengan baik.
Kekalahan Pahit untuk Real Madrid
Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Real Madrid. Kekalahan di kandang sendiri tentu tidak mudah diterima, terutama dari tim besar seperti AC Milan. Carlo Ancelotti harus segera mengevaluasi taktik dan strategi mereka, terutama dalam hal pertahanan yang terlihat rapuh di laga ini. Di sisi lain, AC Milan berhasil menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tangguh dan mampu bersaing di level tertinggi Eropa.
Kemenangan ini menegaskan ambisi Milan untuk melangkah jauh dalam kompetisi, sekaligus membangkitkan kembali kejayaan mereka di Eropa. Hasil akhir 1-3 di Bernabeu adalah bukti bahwa AC Milan siap untuk kembali bersaing di puncak Eropa. Dengan penampilan yang impresif dan strategi yang matang, AC Milan telah mencuri perhatian dan membuktikan bahwa mereka adalah tim yang harus diwaspadai.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini footballsliver.com.